JAKARTA (SURYA24.COM)  -Fans tinju marah membayar mahal £25 atau sekitar Rp500.000 hanya untuk menonton laga ekshibisi Floyd Mayweather Jr vs Aaron Chalmers yang penuh lelucon di atas ring. Mereka menyebut pertandingan Mayweather vs Chalmers sebagai hal terburuk yang pernah disaksikan dalam olahraga. Kedua petinju ini bertarung dalam sebuah pertandingan tinju ekshibisi yang berlangsung selama delapan ronde di depan O2 Arena yang nyaris kosong.  Para penggemar sangat terkejut dengan tingkat tinju yang dipertontonkan, dengan Mayweather yang memiliki rekor 50-0 menari di sela-sela pukulannya.

      Mayweather juga menari dengan para gadis ring di antara ronde-ronde pertandingan dan beberapa penonton merasa bahwa acara ini adalah sebuah lelucon. Beberapa mengeluh bahwa mereka telah membayar mahal untuk menonton pertarungan tersebut sementara yang lain tidak dapat terus menonton hingga bel akhir pertandingan. S

     Dikutip dari sindonews.com, seorang penggemar menulis di Twitter: "Floyd Mayweather saat ini sedang bertarung di depan sekitar 25 orang di London. Hal terburuk yang pernah saya saksikan dalam olahraga tinju." Yang lain menambahkan: "Enam ronde selama dua menit. Benar-benar perampokan yang luar biasa." 

     Dan yang ketiga berkata: "Menonton ronde pertama, saya mematikannya, bagaimana bisa ya menonton dua pria berkelahi saling menertawakan satu sama lain ... dan orang-orang bodoh membayar £30 untuk menonton ini????????????????Saya akan membayar £30 untuk mematikannya." 

      Yang lain berkomentar: "Ini adalah lelucon, jujur saja ???? Mayweather vs seorang pria dari Geordie Shore yang menari-nari di atas ring." Chalmers memiliki pengalaman bertarung di MMA namun nyaris tidak mendaratkan pukulan pada lawannya, ia hanya bisa tersenyum ketika Mayweather menangkapnya dengan beberapa jab cepat dan para penonton merasa bahwa ia sangat terampil dalam bertarung dengan Money. 

    Seorang penggemar menulis di Twitter: "Seperti melihat seorang ayah yang sedang bertarung dengan anaknya." Yang lain menambahkan: "Saya telah melihat pertarungan yang lebih baik di restoran cepat saji setelah keluar malam."***